November 28, 2011
November 21, 2011
VIRUS RAMNIT
Ramnit merupakan salah satu virus yang cukup merepotkan. Gejala yang paling mudah terlihat adalah terciptanya 4 buah shortcut pada removable disk.
Contoh :
Selain dari keempat shortcut diatas, Ramnit secara sembunyi melakukan aksinya menginfeksi file – file dengan ekstensi .exe, .dll, .htm, .html. Keempat shortcut ini bila dihapus secara manual (delete / shift + delete), akan bergenerasi kembali. Salah satu cara untuk menghapus virus ini adalah dengan menggunakan PCMAV Express for Ramnit.
PCMAV Express for Ramnit dibuat untuk membersihkan berbagai varian Ramnit yang in-the-wild, menghentikan proses Ramnit di memory komputer yang terinfeksi, membersihkan file yang terinfeksi Ramnit, baik executable file maupun HTML dengan sempurna dan akurat pada setiap drive (hard disk maupun removable disk) yang terpasang, dan memperbaiki registry yang diubah Ramnit.
Cara Pengunaan :
1. Tutup semua aplikasi yang masih berjalan.
2. Matikan semua koneksi internet.
3. Pastikan user memiliki hak Administrator.
4. Jalankan PCMAV Express for Ramnit.
5. Pilih Scan & Clean
6. Setelah selesai, restart komputer, dan scan ulang.
Update terakhir 27 September 2011
Untuk mendownload klik link dibawah ini
atau
Referensi :
http://virusindonesia.com/2011/07/05/pcmav-express-for-ramnit/
November 09, 2011
MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM PROSES E-PROCUREMENT
Dalam suatu kegiatan perusahaan, manajemen persediaan berkaitan dengan proses e-procurement. E-procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tanpa ragu lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. E-procurement sebenarnya merupakan kegiatan penyelenggaraan untuk pembelian barang atau jasa melalui media elektronik (informasi dan komunikasi) yang berbasis teknologi informasi dan telekomunikasi (internet), seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP). Pembelian barang atau jasa disini mempunyai pengertian adanya transaksi antara buyers dan sellers, sehingga diperlukan adanya beberapa transaksi data yaitu adanya identitas, kesepakatan, pertukaran dokumen, dan validasi sehingga tersedia informasi penting untuk analisa strategi yang menguntungkan.
Beberapa keuntungan pada umumnya yang dialami oleh perusahaan yang telah menggunakan metode pembelian secara elektronik (e-Procurement) adalah :
1. Pengurangan harga pembelian barang (5%-20%)
• Lebih banyak sumber pasokan yang dapat diakses.
• Pemasok baru lebih gampang diperoleh.
• Dengan demikian, mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
• Meluaskan jangkauan geografis.
2. Pengurangan waktu proses pembelian (25%-30%)
• Mempercepat mencari sumber pembelian.
• Mempercepat waktu permintaan penawaran.
• Mempercepat waktu pengiriman penawaran.
• Mempercepat waktu evaluasi penawaran.
• Mempercepat waktu pengeluaran pesanan.
• Mempercepat waktu penindak lanjutan.
• Mempermudah pelacakan pesanan.
3. Pengurangan waktu proses penagihan dan pembayaran.
• Akibatnya adalah berpotensi mendapatkan tambahan potongan harga.
• Mengurangi kesalahan atau ketidak cocokan antara surat pesanan, dokumen penerimaan dan tagihan.
4. Pengurangan biaya administrasi.
• Mengurangi/menghilangkan pekerjaan manual dan pekerjaan kertas.
• Meningkatkan produktivitas pembeli.
5. Peningkatan kemampuan untuk menciptakan/mengelola basis pasokan secara optimal.
• Memperbaiki data pasar.
• Memperkecil pengaruh pemuncakan kebutuhan.
6. Memperlancar komunikasi pembeli-penjual.
• Lebih cepat dan akurat.
• Persoalan yang mungkin timbul dapat cepat dideteksi dan diatasi.
7. Menunjang pelaksanaan pembelian tepat waktu (just-in-time purchasing)
• Komunikasi kebutuhan harian.
• Komunikasi pengiriman harian.
• Meminimalkan persediaan.
8. Menunjang pelaksanaan manajemen rantai pasokan (supply chain management)
• Komunikasi informasi antar mata rantai secara transparan, waktu nyata.
• Komunikasi pengapalan, tagihan, pembayaran secara sinkron dan otomatis.
9. Menunjang pelaksanaan kemitraan pembeli-penjual.
• Menunjang komunikasi yang rutin, cepat, akurat.
• Menunjang transparansi antara mitra
Oleh karena e-Procurement dapat memperkecil biaya melalui berbagai cara misalnya harga pembelian, biaya administrasi, biaya penyimpanan dan biaya lainnya, maka e-Procurement mampu meningkatkan ROI perusahaan. Dengan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari e-Procurement, maka cara perhitungan usaha yang biasanya dilakukan perusahaan yaitu dengan ROE (return on equity) dan ROI (return on investment), akan mampu ditingkatkan secara signifikan. Pengurangan biaya langsung diperoleh dari harga pembelian barang atau jasa dan dari biaya proses pembelian. Sedangkan pengurangan biaya tidak langsung diperoleh dari percepatan dalam proses pembelian dan dari pengurangan persediaan barang.
Dengan demikian, sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa e-Procurement memberikan keuntungan berikut ini.
1. e-Procurement menawarkan kesempatan seluas-luasnya untuk perbaikan dalam biaya dan produktivitas,
2. e-Procurement adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menyempurnakan manajemen dalam proses langsung, maupun tidak langsung dalam pencarian sumber pembelian,
3. Strategi e-Procurement yang efektif akan merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan daya saing di waktu yang akan datang.
Kesimpulannya dalam proses e-procurement yang efektif bila diimbangi dengan manajemen persediaan yang baik maka keuntungan perusahaan akan meningkat. Hal itu disebabkan karena akuratnya perhitungan persediaan barang pada perusahaan tersebut dan barang dapat terjual lebih cepat dan efisien.
REFERENSI :
http://reagansatyawira.blogspot.com/2008/12/e-procurement-meningkatkan.html
http://resum.wordpress.com/2010/12/24/manajemen-persediaan-2/
November 06, 2011
PROGRAM PASCAL SAVE & SORTIR
uses crt;
label z,l;
var textfile:text;
a,b,c:array[1..20] of string;
i,j,k:integer;
temp,temp1,temp2:string;
q:char;
procedure sort; (* membuat block program untuk menyortir data *)
begin
clrscr;
writeln('1.Nama');
writeln('2.Npm');
writeln('3.Kelas');
writeln('Pilih yang ingin di sortir : ');readln(q);
if q = '1' then
begin
for i := 1 to k-1 do (* untuk membandingkan angka sesudahnya untuk mengetahui nilai yang lebih kecil*)
for j:=i+1 to k do
if a[j]
begin
temp:=a[i] ; temp1:=b[i] ; temp2:=c[i];
a[i]:=a[j] ; b[i]:=b[j] ; c[i]:=c[j];
a[j]:=temp ; b[j]:=temp1 ; c[j]:=temp2;
end;
end;
if q = '2' then
begin
for i := 1 to k-1 do
for j:=i+1 to k do
if b[j]
begin
temp:=a[i] ; temp1:=b[i] ; temp2:=c[i];
a[i]:=a[j] ; b[i]:=b[j] ; c[i]:=c[j];
a[j]:=temp ; b[j]:=temp1 ; c[j]:=temp2;
end;
end;
if q = '3' then
begin
for i := 1 to k-1 do
for j:=i+1 to k do
if c[j]
begin
temp:=a[i] ; temp1:=b[i] ; temp2:=c[i];
a[i]:=a[j] ; b[i]:=b[j] ; c[i]:=c[j];
a[j]:=temp ; b[j]:=temp1 ; c[j]:=temp2;
end;
end;
Assign(textfile,'NAMA.TXT');
Rewrite(textfile);
for i:= 1 to k do writeln(textfile,a[i]);
close(textfile);
Assign(textfile,'NPM.TXT');
Rewrite(textfile);
for i:= 1 to k do writeln(textfile,b[i]);
close(textfile);
Assign(textfile,'KELAS.TXT');
Rewrite(textfile);
for i:= 1 to k do writeln(textfile,c[i]);
close(textfile);
(* untuk menulis hasil sortir ke format .txt *)
end;
procedure tulis; (* membuat block program menulis data baru *)
Begin
clrscr;
writeln('Masukkan Banyaknya Data : ');readln(k);
Assign(textfile,'NAMA.TXT');
Rewrite(textfile);
for i:= 1 to k do
begin
clrscr;
Writeln('Masukkan nama ke-',i,' : ');readln(a[i]);
writeln('Masukkan npm ke-',i,' : ');readln(b[i]);
writeln('Masukkan kelas ke-',i,' : ');readln(c[i]);
writeln(textfile,a[i]);
end;
Close(textfile);
Assign(textfile,'NPM.TXT');
Rewrite(textfile);
for i:= 1 to k do writeln(textfile,b[i]);
close(textfile);
Assign(textfile,'KELAS.TXT');
Rewrite(textfile);
for i:= 1 to k do writeln(textfile,c[i]);
close(textfile);
(* untuk menulis hasil data yang di input ke format .txt *)
End;
procedure output; (* untuk membuat block program untuk hasil *)
begin
clrscr;
writeln('************************************************************************');
writeln('* no * Nama * Kelas * NPM *');
writeln('************************************************************************');
for i:=1 to k do
writeln('*',i:2,'. ','*':1,a[i]:15,'*':10,c[i]:11,'*':7,b[i]:16,'*':7);
writeln('************************************************************************');
assign(textfile,'HASIL.TXT');
rewrite(textfile);
writeln(textfile,'************************************************************************');
writeln(textfile,'* no * Nama * Kelas * NPM *');
writeln(textfile,'************************************************************************');
for i:=1 to k do
writeln(textfile,'*',i:2,'. ','*':1,a[i]:15,'*':10,c[i]:11,'*':7,b[i]:16,'*':7);
writeln(textfile,'************************************************************************');
close(textfile);
(*untuk memcetak ke layar hasil sortir atau yang belum di sortir ke layar dan membuatnya ke format .txt *)
end;
begin
clrscr;
writeln('Mulai baru(y/t) : ');readln(q);
if (q='t') or (q='T') then
begin
k:=1;
assign(textfile,'NAMA.TXT');
reset(textfile);
repeat
readln(textfile,a[k]);
k :=k+1;
until a[k] ='';
close(textfile);
(* untuk membaca jumlah data yang di miliki *)
assign(textfile,'KELAS.TXT');
reset(textfile);
for j := 1 to k do readln(textfile,c[j]);
close(textfile);
assign(textfile,'NPM.TXT');
reset(textfile);
for j := 1 to k do readln(textfile,b[j]);
close(textfile);
end;
z: clrscr;
writeln('******************');
writeln('Program Sorting');
Writeln('******************');
writeln('1.Masukkan Data');
writeln('2.Sortir Data');
writeln('3.Output');
writeln('4.Exit');
writeln('Masukkan (1,2,3,4) : ');readln(q);
case q of
'1' : tulis;
'2' : sort;
'3' : output;
'4' : goto l;
end;
writeln('Selesai(press Enter)');readln;
goto z;
l: end.
OUTPUT :
Menu
Data Sebelum Sortir
Sortir Menurut NPM
MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)
Pada saat ini, informasi tidak hanya menjadi sumber dalam melakukan kegiatan tertentu. Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan posisi perusahaan dalam persaingan pasar. Hal ini menyebabkan, perusahaan harus kembali mengevaluasi peranan fasilitas – fasilitas pelayanan informasi. Maka perusahaan memerlukan suatu metode manajemen baru dalam mengolah informasi yang dinanamakan IRM (Information Resource Management).
PEMBAHASAN
Berbagai Pandangan Tentang IRM
Menurut Tor Guimaraes ada tiga pandangan pokok. Pandangan pertama menyatakan bahwa informasi adalah sebagai sumber yang harus dikelola, yang kedua mengenai pengelolaan siklus hidup sistem, dan yang ketiga berkenaan dengan pengelolaan sumber – sumber yang menghasilkan informasi.
Menurut Mehdi Khosrowpour definisi IRM adalah “Konsep manajemen sumber informasi mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan yang lain, seperti orang, keuangan, peralatan, dan manajemen. Lebih jauh lagi, IRM ini menghendaki adanya manajemen komperhensif terhadap semua komponen teknologi pemrosesan informasi maupun terhadap elemen manusia, agar keduanya dapat mengumpulkan, memproses, menyebarkan, dan mengelola informasi, yang merupakan asset organisasional yang utama.”
Informasi Sebagai Sumber Strategis
Tujuan utama perusahaan adalah mengahasilkan keuntungan dari produk dan jasa yang diberikan pada pelanggannya. Perusahaan harus menjalankan tujuannya tersebut dalam kendala yang diakibatkan oleh lingkungan. Dengan memahami lingkungan perusahaan, manajemen berusaha untuk mengerahkan semua sumber – sumbernya dengan suatu cara agar ia mencapai keuntungan kompetitif. Perusahaan telah mengerti bahwa salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan tersebut adalah informasi.
Perencanaan Strategis Untuk Sumber – Sumber Informasi
Jika suatu perusahaan akan menggunakan informasi sebagai sumber untuk mendapatkan keuntungan kompetitif, maka perusahaan harus mengggunakan perencanaan yang strategis yang bersifat jangka panjang. Kegiatan perencanaan untuk mengidentifikasi sumber – sumber informasi yang akan dating dan cara penggunaanya, dinamakan SPIR (Strategic Planning for Information Resources. Yang menjadi dasar dalam SPIR adalah hubungan antara tujuan perusahaan dan rencananya untuk sumber – sumber informasinya.
Manajemen dan Strategi End User Computing
Selama beberapa tahun, trend operasi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber – sumber komputerisasi ke seluruh perusahaan, terutama dalam bentuk mikrokomputer.
Sebagian besar peralatan yang didistribusikan ini digunakan oleh pemakai yang tidak mempunyai pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi – aplikasi dari pemakai ini terdiri atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unit pelayanan informasi atau diperoleh dari sumber –sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang tidak hanya menggunakan komputer. Mereka juga mendesain dan mengimplementasikan aplikasinya sendiri.
Strategi yang dapat digunakan adalah penetapan atau pembangunan pusat informasi. Ini merupakan pemecahan yang dapat diimplementasikan dengan cepat, namun hal ini harus diikuti oleh perubahan – perubahan yang mendasar dari sifat – sifat yang telah permanen.
KESIMPULAN
Suatu perusahaan bila ingin mendapatkan keuntungan, salah satunya adalah melalui informasi sebagai sumber. Dimana dengan manajemen yang tepat, informasi bisa digunakan secara maksimal dalam kegiatan perusahaan. Penggunaan informasi tidak terlepas dari peranan IT (information Technology) untuk menjaga, memanage, dan menghasilkan informasi yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab19_manajemen_sumber_informasi.pdf
SIKLUS HIDUP SISTEM
Suatu perusahaan yang ingin mendapatkan keuntungan, menerapkan sistem – sistem untuk mencapai tujuan – tujuan yang diinginkan. Dalam sistem tersebut ada perencanaan – perencanaan yang dibuat sehingga sistem tersebut berjalan dengan baik.
PEMBAHASAN
Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Suatu dasar perencanaan sistem informasi berbasis komputer dapat dilakukan dengan melibatkan orang, uang dan peralatan dalam jumlah yang besar, dan waktu yang panjang. Manfaat dari perencanaan tersebut, yaitu :
• Sebagai dasar pengontrolan kegiatan
• Menetapkan batasan proyek kerja
• Mengatur urutan kerja
• Mengetahui siklus hidup sistem
Siklus Hidup Sistem
Adalah sistem yang menunjukkan suatu proses dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
• Fase Perencanaan
Fase dimana manajer menentukan batasan proyek kerja. Manajer juga memberikan perkiraan awal dari sumber daya yang diperlukan. Dalam fase ini juga dapat ditentukan urutan kerja berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan agar efisien.
• Fase Analisis dan Desain
Setelah fase perencanaan selesai dan pengendalian telah berjalan, dilakukan analisis sistem yang telah ada. Manajer menganalisis atau meneliti sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru tau memperbaharui sistem yang telah ada.
• Fase Implementasi
Setelah sistem ada, maka dilakukan pengimplementasian sistem. Fase ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien.
• Fase Operasi
Fase terakhir adalah fase operasi. Fase ini menggunakan sistem yang telah diuji untuk mencapai tujuan perusahaan. Segala kekurangan dalam sistem dapat diperbaiki dan dapat meningkatkan kinerja sistem. Dan setelah sistem berjalan cukup lama, dilakukan evaluasi untuk menentukan apakah memakai sistem yang lama atau sistem yang dirancang ulang.
Prototyping
Yaitu pemberian ide bagi pembuat dan pengguna sistem tentang cara sistem akan berfungsi secara terperinci.
Kelebihan Prototyping adalah meningkatkan komunikasi antara pengguna dan penganalisis sistem, dan penerapan sistem akan lebih mudah dikarenakan pengguna mengetahui secara lengkap tentang sistem yang diberikan.
Kelemahannya adalah bersifat tergesa – gesa, dan tidak realistis dalam operasionalnya.
KESIMPULAN
Dalam sistem yang baik dibutuhkan fase – fase yang mendukung terutama dalam perencanaannya. Setiap fase harus saling terintegrasi satu dengan yang lain sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
http://ariearjunaug.blogspot.com/2010/11/dasar-perencanaan-sistem-informasi.html
http://msherawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22040/Modul_ke_8_sim_ptik.doc
http://dieuphobia.blogspot.com/2011/01/siklus-hidup-sistem.html
KEMANANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem dimana seorang manajer mengatur, mengawasi dan menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal. SIM juga digunakan untuk memecahkan masalah sehingga mempermudah pekerjaan manajer. Dalam penggunaannya, SIM harus didukung dengan keamanan dan mudah dalam pengontrolan atau pengendaliannya oleh manajer.
PEMBAHASAN
Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi
Suatu sistem informasi memiliki proses – proses perencanaan, analisis, imlementasi, dan pengevaluasian. Pada proses – proses tersebut dibutuhkan pengendalian yang baik oleh manajer agar tercapai tujuan perusahaan. Dalam prakteknya, suatu rencana kerja yang telah dibuat oleh perusahaan diimplementasikan oleh seluruh karyawan. Manajer harus memonitor bawahannya untuk memastikan rencana kerja yang telah dibuat telah berjalan sebagaimana mestinya. Apabila terjadi kesalahan, manajer harus melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan. Dan dalam pengambilan keputusan, manajer harus mencari solusi dalam pemecahan masalah. Manajer juga tidak boleh salah dalam menggunakan metode yang diterapkannya dalam mempermudah pengambilan keputusan.
Tugas Penendalian dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer
Kontrol proses pengembangan
Ada 5 tahapan :
• Tahap Perencanaan
Adalah mendefinisikan tujuan, target, dan kendala – kendala yang ada.
• Tahap Analisis
Adalah menganalisis sumber daya dan informasi yang ada.
• Tahap Perancangan
Adalah merancang program kerja.
• Tahap Penerapan
Adalah memastikan bahwa segala rancangan dapat diterapkan dengan baik.
• Tahap Penggunaan
Adalah menggunakan rencana kegiatan sesuai dengan penerapan yang berhasil dilakukan.
Kontrol desain sistem
Manajer mengontrol desain yang telah dibuat dengan cara memeriksa kesalahan seminimal mungkin, dan apabila ada dilakukan pengkoreksian. Kontrol desain sistem dibagi menjadi 5 bagian pokok, yaitu :
Permulaan Transaksi
Permulaan transaksi dibagi menjadi 5, yaitu :
• Permulaan Dokumentasi Sumber
• Kewenangan
• Pembuatan Input Komputer
• Penanganan Kesalahan
• Penyimpanan Dokumen Sumber
Entry Transaksi
Dibagi menjadi 4, yaitu :
• Entri Data
• Verifikasi Data
• Penanganan Kesalahan
• Penyeimbangan Batch
Komunikasi Data
Dibagi menjadi 4, yaitu :
• Kontrol Pengiriman Data
• Kontrol Channel Komunikasi
• Kontrol Penerimaan Pesan
• Rencana Pengamanan Datacom secara keseluruhan
Pemrosesan komputer
Dibagi menjadi 3, yaitu :
• Penanganan Data
• Penanganan Kesalahan
• Database dan Perpustakaan Software
Output Komputer
Dibagi menjadi 5, yaitu :
• Distribusi
• Penyeimbangan Departemen Pemakai
• Penanganan Kesalahan
• Penyimpangan Record
• Penyeimbangan Operasi Komputer
Kontrol pengoperasian sistem
Digunakan agar kegiatan operasi yang dilakukan mencapai tujuan perusahaan. Kontrol ini dibagi menjadi 5 bagian, yaitu :
• Struktur organisasional
• Kontrol perpustakaan
• Pemeliharaan Peralatan
• Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
• Perencanaan disaster
KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam prakteknya harus dilakukan pengendalian proses oleh manajer, baik dalam proses perencanaan sampai penggunaannya. Seorang manajer harus dapat memilih, metode apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tidak hanya itu, SIM juga harus didukung oleh fasilitas keamanan yang baik juga.
DAFTAR PUSTAKA
http://queenzha-globaltechnology.blogspot.com/2009/12/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi.html
http://igitsigit.blogspot.com/2009/12/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi.html
http://alonemutz.blogspot.com/2010/12/pentingnya-manajemen-kontrol-keamanan_6216.html
KOMUNIKASI DATA
Pada generasi komputer pertama ditemukan, komputer masih belum bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya. Namun karena perkembangan teknologi yang begitu cepat, komputer tidak hanya digunakan secara personal atau di dalam komputer itu sendiri. Komputer dapat terhubung dengan komputer lainnya melalui internet. Oleh karena itu, komputer dapat mengirim ataupun menerima data dari komputer lain.
PEMBAHASAN
Komunikasi Data
Merupakan suatu bagian dari ilmu komunikasi yang mengkhususkan diri pada penyampaian data atau informasi melalui media elektronika dengan bantuan komputer secara akurat dengan kehandalan yang tinggi.
Model Komunikasi Dasar
Adalah model dasar yang memberikan gambaran bagaimana arus komunikasi antara komputer.
Pengirim > Pembuat Kode > Saluran > pengurai Kode > Penerima
Komunikasi Data pada Komputer
Sistem komunikasi data pada komputer ada 2 macam, yaitu :
• Sistem komunikasi Offline
Adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
• Sistem komunikasi Online
Sistem komunikasi Online ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan. Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:
• Realtime system
Batch Processing system
Time sharing system
Distributed data processing system
Realtime system
Peralatan Komunikasi Data
• Terminal
• Workstation Mikrokomputer
Mikro computer untuk tujuan umum atau workstation input/ output dengan sirkuit pintar dan CPU.
• Terminal Remote Entry Job
Terminal yang digunakan secara batch dengan menggunakan punched card.
• Terminal Facsimile (FAX)
Terminal yang dapat mentransmisikan gambar yang tepat dari dokumen hard copy melalui jalur telepon dan sirkuit satelit di seluruh dunia.
• Terminal POS (Point Of Sale)
Terminal yang biasa digunakan di supermarket, toko-toko dan departemen store. Terminal tsb dilengkapi dengan sistem untuk transaksi pembelian dan memungkinkan database untuk merefleksikan status perusahaan pada saat itu.
• Terminal Dumb / Intelligent
Terminal Dumb adalah terminal video yang tidak ikut ambil bagian dalam pengontrolan dan pemrosesan tugas. Terminal Intelligent dilengkapi dengan CPU. Semua terminal diatas kecuali fax dapat berupa terminal dumb atau intelligent.
• Modem
Modem adalah alat elektronik yang dapat mengubah (memodulasi) komunikasi digital antara computer ke dalam nada yang dapat ditransmisikan melalui jalur telepon. Data yang diterima kemudian diubah dari suara ke informasi digital.
• Unit Pengontrol Cluster
Alat ini digunakan untuk membuat sambungan antara terminal yang dikontrol dengan peralatan lain.
• Multiplexter
Alat yang memungkinkan penggantian beberapa jalur transmisikecepatan rendah dengan jalur transmisi berkecepatan tinggi.
• Front-End Processor
Front-End Processor melakukan lalu lintas komunikasi data yang masuk dan keluar. Kedua peralatan tersebut dapat berbeda jenis, konfigurasi yang umum adalah jenis khusus minicomputer yang berfungsi sebagai front-end processor dan mainframe sebagai host.
• Host
Host memproses pesan datacom yang masuk setelah diproses data dapat ditransmisikan kembali ke front-end processor.
Software Komunikasi Data
Software dalam Host
Software datacom dalam Host disebut Telecoummunication monitor.
Kemampuan TCM
Menempatkan pesan dalam urutan tertentu sesuai dengan prioritasnya
Menjalankan fungsi keamanan dengan memelihara log aktifitas bagi tiap terminal
Sebagai interface antara jaringan datacom dan DBMS
Menangani gangguan dalam pemrosesan
Software dalam Front-End Processor
Software datacom dalam front-end processor disebut Network Control Program atau NCP
Fungsi-fungsi NCP :
• Menentukan apakah terminal menggunakan channel
• Memelihara record aktifitas channel
• Mengubah kode yang digunakan oleh satu jenis peralatan ke kode yang lain (IBM à DEC)
• Menjalankan fungsi editing pada data
• Menambah dan menghapus kode rotasi
• Memelihara file histori & statistic pada jaringan
Manajer Jaringan
Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media transmisi tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN). Luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN biasanya terdiri dari sekelompok gedung yang saling berdekatan.
• Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan suatu cara untuk menghubungkan komputer atau terminal-terminal dalam suatu jaringan. Model dari topologi jaringan yang ada antara lain: Star, Loop, ring dan Bus.
• Topologi Star
Pada topologi ini LAN terdiri dari sebuah cntral node yang berfungsi sebagai pengatur arus informasi dan penanggung jawa komunikasi dalam suatu jaringan. Jadi jika node yang satu ingin berkomunikasi dengan node yang lain maka harus melalui sentral node. Fungsi central node disini sangat penting, biasanya dalam sistem ini harus mempunyai kehandalan yang tinggi.
• Topologi Bus
Pada topologi bus ini, node yang satu dengan node yang lain dihubungkan dengan jalur data atau bus. Semua node memiliki status yang sama antara satu dengan yang lainnya.
• Topologi Loop
Topologi Loop ini menghubungkan antar node secara serial dalam bentuk suatu lingkaran tertutup. Semua node memiliki status yang sama. Pada topologi loop ini, setiap node dapat melakukan tugas untuk operasi yang berbeda-beda. Topologi ini memiliki kelemahan, jika salah satu node rusak maka akan dapt menyebabkan gangguan komunikasi antar node satu dengan yang lainnya.
• Topologi Ring
Topologi ring atau topologi cincin ini merupakan topologi hasil penggabungan antara topologi loop dengan topologi bus. Keuntungannya adalah bahwa jika salah satu node rusak, maka tidak akan mengganggu jalannya komunikasi antar node karena node yang rusak tersebtu diletakkan terpisah dari jalur data.
• Protokol
Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi data dari sistem-sistem yang berbeda-beda. Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan, proses transfer suatu file, serta memecahkan berbagai masalah khusus yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan dengan benar.
Peranan Komunikasi Data dalam Pemecahan Masalah
Dalam suatu komunikasi data yang baik antara satu dengan yang lainnya, memungkinkan pemecahan masalah yang kompleks. Dimana komunikasi yang terjadi dapat mempercepat manajer dalam mengambil keputusan, sehingga lebih efisien.
KESIMPULAN
Komunikasi data cukup penting untuk suatu perusahaan dalam mempermudah pekerjaan manajer. Namun, komunikasi data yang baik harus didukung oleh hardware dan software yang baik juga. Sehingga meskipun berada dalam jarak yang jauh, komunikasi antara komputer dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://elkomb.indonesianforum.net/t32-teori-dasar-komunikasi-data
http://gaswari.wordpress.com/2010/01/07/tugas-komunikasi-data/
http://omar_pahlevi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22742/KOMUNIKASI+DATA.doc