Warung Online

Welcome

Free Download... *.DOCS / *.PAS ...NO PASS

March 26, 2012

LIBURAN KE PANGANDARAN CIAMIS

Saya ingin menceritakan liburan saya ke Pangandaran yang terjadi pada tanggal 13, 14, 15 Juli 2006. Saat itu adalah liburan kenaikan kelas, dari kelas 2 ke kelas 3 SMP. Apakah anda tahu ? Bahwa pada tanggal 17 Juli 2006 terjadi tsunami di daerah Pangandaran. Sungguh mencengangkan saya dan keluarga melihat berita tersebut. Apa jadinya jika saya dan keluarga memundurkan liburan 2 atau 3 hari ? Mungkin saya tidak akan menulis cerita ini.

Singkat cerita kami pergi tanggal 13 pagi. Semua anggota keluarga telah mempersiapkan segala sesuatunya, dari makanan, minuman, dll. Jam 6 pagi, kami berangkat dengan menggunakan mobil pribadi. Jalur yang ditempuh, yaitu dari Depok ke Bandung. Lalu dari Bandung masuk tol hingga keluar di Tasimalaya. Di Tasikmalaya situasi jalan sangat macet, saat itu pun sudah sore menjelang malam. Terpaksa kami makan malam di pinggir jalan, karena kami sudah lapar. Setelah makan malam selesai, kami melanjutkan perjalanan. Jalanan menuju Pangandaran saat itu banyak yang rusak, saya kira pemda setempat harus memperbaiki infrastruktur disana agar banyak wisatawan yang datang ke Pangandaran.

Sesampainya disana, kami langsung mencari penginapan yang telah dipesan sebelumnya. Kami membawa turun barang - barang yang diperlukan dan melihat - lihat tempat penginapan kami. Satu kamar berisi dua ranjang terpisah dengan satu kamar mandi. Karena hari sudah larut, maka kami memutuskan untuk tidur, mempersiapkan tenaa untuk hari esok.

Tanggal 14 pagi, kami mandi, sarapan, dan bersiap - siap menuju pantai. Suasana di sana cukup ramai, banyak yang berjemur, bermain pasir, voli, ataupun berenang disana. Kami berfoto terlebih dahulu, lalu kami menyewa 2 perahu untuk pergi ke sebuah cagar alam. Sebelumnya, saat kami sampai pasir di pantai tempat itu berbeda dengan pantai sebelumnya karena pantai itu disebut pantai pasir putih. Dengan pemandu di depan kami, maka kami masuk ke cagar alam tersebut.

Pada siang hari di dalam cagar alam, kami menelusuri jalan - jalan dan terdapat barang - barang ataupun bangunan sepeninggalan sejarah kerajaan. Lalu kami masuk ke Goa Jepang yang terkenal. Tinggi goa itu pendek, sehingga kami harus menunduk sampai di ujung goa. Di ujung goa ada tangga terbuat dari akar pohon yang merambat.

Goa kedua yaitu Goa Panggung. Yang menarik dari goa ini adalah stalagtit dan cerita tentang anak angkat Nyi Roro Kidul. Guga terakhir adalah Goa Parat / Keramat. Pintu masuk goa ini pendek, namun saat tiba didalam ternyata sangat luas. Disana ada batu yang disebut sebagai Kaca Benggala Mak Lampir. Selanjutnya ada Goa Pahat, batuan yang menggantung berbentuk paha ayam. Setelah perjalanan panjang di dalam goa, kami beristirahat sejenak menyantap makan siang. Setelah itu, kami ke tempat terakhir yaitu Green Canyon. Kami harus menyewa 2 perahu. Air sungai ini. berbeda dengan sungai pada umunya. Sungai ini berwarna hijau, dan dengan tetesan air dari atas akan terasa sejuk berada diatas perahu. Sesampai dijung ada tempat agar bisa berenang, namun saya tidak ikut berenang. Hari sudah mulai malam, maka kmi memutuskan untuk kembali.

Akhirnya kami kembali ke penginapan, mandi, lalu bersiap - siap untuk makan malam. Kami memilih restoran seafood, bahkan ikan yang akan kami makanpun, bisa dipilih sendiri. Tempat itu cukup ramai, sehingga kami harus menunggu hidangan kami. Setelah makan malam, kami memutuskan untuk berjalan - jalan mengelilingi rumah - rumah warga disana. Lalu kami kembali ke penginapan kami dan tidur dengan terlelap.

Keesokkan harinya tanggal 15 Juli, kami bersiap - siap untuk pulang dengan banyak kenangan, pengalaman, dan oleh - oleh juga tentunya. Sesampainya dirumah perasaan capek dan senang bercapur aduk, menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

March 24, 2012

C++ FUNCTION

//program_function
#include<iostream>

using namespace std;

void jumlah(int a,int b,int c){
cout<<" Penjumlahan"<<endl<<" Bil. 1 : ";
cin>>a;
cout<<" Bilangan 2 : ";
cin>>b;
c=a+b;
cout<<" Hasil = "<<a<<"+"<<b<<" = "<<c<<endl;

}

int main(){
int x,y,z;
system("cls");
cout<<"Program Fungsi"<<endl<<endl;
jumlah(x,y,z);

system("pause");
return 0;
}

C++ LOOPING DO WHILE


//program_looping_do_while
#include<iostream>

using namespace std;

main ()
{
  system("cls");
  int x=0,y=0;
  do{
    cout<<x;
    x++;     // 3 kali
    }
  while (x<=3);
  cout<<endl;
 
  do{
    cout<<y;
    ++y;     // 3 kali
    }      
  while(y<=3);
  cout<<endl;    
  system("pause");                        
  return 0;
}

C++ LOOPING WHILE

//program_looping_while
#include<iostream>

using namespace std;

main ()
{  
  system("cls");
  int x=0,y=0;
  while (x<=3){
       cout<<x;
       x++;     // 3 kali
       } 
  cout<<endl;
  
  while(y<=3){
       cout<<y;
       ++y;     // 3 kali
       }       
  cout<<endl;     
  system("pause");                         
  return 0;
}

C++ LOOPING FOR

//program_looping_for
#include<iostream>

using namespace std;

main ()
{  
  system("cls");
  for (int x=0;x<=2;x++)
       cout<<"LOOPING"<<endl; // 3 kali
  for (int y=0;y<=2;++y)
       cout<<"FOR"<<endl;     // 3 kali
  system("pause");                         
  return 0;
}

C++ NESTED IF

//program_nested_if
#include<iostream>

using namespace std;

main ()
{
  int x=150;
    
  system("cls");
  if (x<100)
       cout<<"x kurang dari seratus"<<endl;
  else if (x<50)
       cout<<"x kurang dari lima puluh"<<endl;
  else
       cout<<"x lebih dari seratus"<<endl;
  system("pause");                         
  return 0;
}

C++ IF CONDITION

//program_if
#include<iostream>

using namespace std;

main ()
{
  int x=100;
    
  system("cls");
  if (x=100)
     cout<<"x adalah seratus"<<endl;
  else
      cout<<"x bukan seratus"<<endl;
  system("pause");                         
  return 0;
}

C++ SWITCH CASE


#include<iostream>

using namespace std;

void menu1(){
    //statement;
}

void menu2(){

   //statement;
}

void exit(){
     
    system("exit");
}

main ()
{
  int m;
 
  do {    
  system("cls");
  cout << " /_/_/_/_/_/_/_/_/" << endl;
  cout << " MENU PROGRAM" << endl;
  cout << " 1. MENU 1" << endl;
  cout << " 2. MENU 2" << endl;
  cout << " 3. EXIT" << endl << endl;
  cout << " PILIHAN [1|2|3] : ";
  cin >> m;
       switch (m)
       {
       case 1 : system("cls");
                menu1();
                system("pause");
                break;

       case 2 : system("cls");
                menu2();
                system("pause");
                break;

       case 3 : system("cls");
                exit();
                break;
               
       }
  } while (m !=3);                        
  return 0;
}

C++ ARITMATIKA


#include<iostream>

using namespace std;


int main(){

int a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l;
system("cls");
cout<<" PROGRAM PERHITUNGAN"<<endl<<endl;

cout<<" 1. PENJUMLAHAN"<<endl<<" Nilai 1 : ";
cin>>a;
cout<<" Nilai 2 : ";
cin>>b;
c=a+b;
cout<<" Hasil = "<<a<<"+"<<b<<" = "<<c<<endl;

cout<<endl<<" 2. PENGURANGAN"<<endl<<" Nilai 1 : ";
cin>>d;
cout<<" Nilai 2 : ";
cin>>e;
f=d-e;
cout<<" Hasil = "<<d<<"-"<<e<<" = "<<f<<endl;

cout<<endl<<" 3. PERKALIAN"<<endl<<" Nilai 1 : ";
cin>>g;
cout<<" Nilai 2 : ";
cin>>h;
i=g*h;
cout<<" Hasil = "<<g<<"*"<<h<<" = "<<i<<endl;

cout<<endl<<" 4. PEMBAGIAN"<<endl<<" Nilai 1 : ";
cin>>j;
cout<<" Nilai 2 : ";
cin>>k;
l=j/k;
cout<<" Hasil = "<<j<<"/"<<k<<" = "<<l<<endl;

return 0;
}


March 19, 2012

TOKOH WAYANG BAGONG

Walaupun saya bukan orang Jawa, ternyata sejarah tokoh pewayangan tidaklah membosankan seperti yang saya kira. Dibalik cerita - cerita pewayangan, ada keunikan tersendiri di dalam tokoh yang dimainkan. Saya ingin menceritakan tokoh tersebut.

Dalam kisah pewayangan ada salah satu punakawan yang cukup terkenal di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang bernama Bagong (dalam bahasa Sunda : babi hutan, celeng). Nama aslinya adalah Ki Lurah Bagong. Dalam pewayangan Jawa, Bagong dikisahkan sebagai anak bungsu dari Semar. Namun dalam pewayangan Sunda ada juga yang mirip dengan Bagong yaitu Cepot atau Astrajingga, anak tertua dari Semar.

Dalam penggambaran karakter, Bagong sifatnya menghibur para penonton wayang. Dilihat dari fisiknya, Bagong langsung bisa mengundang gelak tawa. Bertubuh gemuk dan pendek, matanya besar, hidungnya kecil, bibirnya lebar, dan bersifat kekanak - kanakan. Karena sifat yang kekanak - kanakan itulah yang membuat orang salah kira, bahwa Bagong itu sebenarnya anak tertua. Gaya bicara yang seenaknya, Bagong adalah sosok yang lugu dan kuran sopan santun.

Ada baberapa pendapat tentang asal - usul Bagong. Ada yang mengatakan bahwa Bagong adalah ciptaan Semar. Ceritanya adalah suatu hari Semar mengajukan permohonan kepada ayahnya Sanghyang Tunggal, supaya diberi teman. Sanghyang Tunggal berbalik mengajukan pertanyaan berbunyi, siapa kawan sejati manusia. Semar menjawab “bayangan”. Dari jawaban tersebut, Sanghyang Tunggal pun mencipta bayangan Semar menjadi manusia bertubuh bulat, menjadi seorang lelaki yang postur tubuhnya mirip Semar, ia diberi nama Bagong.

Pendapat lain mengatakan, Semar adalah cucu Batara Ismaya. Semar mengabdi kepada seorang pertapa bernama Resi Manumayasa yang kelak menjadi leluhur para Pandawa. Ketika Manumayasa hendak mencapai moksa, Semar merasa kesepian dan meminta diberi teman. Manumayasa menjawab bahwa temannya yang paling setia adalah bayangannya sendiri. Seketika itu pula, bayangan Semar pun berubah menjadi manusia, dan diberi nama Bagong, walaupun Bagong sebenarnya merupakan anak pertama Semar, ia sering dijadikan anak bungsu karena sidatnya yang kekanak - kanakan..

Ada pendapat lainnya, diceritakan bahwa pada saat Gareng diangkat menjadi anak sulung Semar, Petruk tidak terima karena sesungguhnya Petruk lebih tua, maka Petruk minta diberikan seorang adik. Kemudian Semar memuja bayangannya sendiri menjadi seorang laki-laki yang mirip Semar. Maka terciptalah Bagong (menurut pedalangan gagrak Yogyakarta) atau Bawor (menurut pedalangan gagrak Banyumas), yang berasal dari bayangan Ismaya atau Semar, dan diangkat menjadi anak bungsunya. tokoh Bawor hadir di dunia bukan dilahirkan melainkan diciptakan.

Dari beberapa pendapat yang berbeda, sebenarnya dasar dari pendapat itu adalah sama. Banyaknya pendapat yang ada, memperlihatkan bahwa tokoh Bagong dalam pewayangan begitu terkenal dalam masyarakat Jawa. Tidak hanya menjaga, kita sebagai orang Indonesia turut ikut melestarikan budaya pewayangan Indonesia agar kelak masih bisa dinikmati oleh anak cucu kita.





March 18, 2012

TUTORIAL JAVA (SE) DESKTOP GUI (STANDARD)

Program ini menggunakan netbeans 6.8. Pembuatan form dari JFrame Form, lalu design form seperti program dibawah. Lalu Kode program ditambahkan seperti dibawah ini.




/*
 * JFrame.java
 *
 * Created on 07 Mar 12, 6:45:28
 */

package javagui;

/**
 *
 * @author diodavid.co.cc
 */
public class JFrame extends javax.swing.JFrame {

    /** Creates new form JFrame */
    public JFrame() {
        initComponents();
    }

    private double a;
    private double b;
    
    @SuppressWarnings("unchecked")
    //                          
    private void initComponents() {

        jLabel1 = new javax.swing.JLabel();
        jLabel2 = new javax.swing.JLabel();
        jLabel3 = new javax.swing.JLabel();
        tf1 = new javax.swing.JTextField();
        tf2 = new javax.swing.JTextField();
        tf3 = new javax.swing.JTextField();
        jButton1 = new javax.swing.JButton();
        jButton2 = new javax.swing.JButton();
        jButton3 = new javax.swing.JButton();

        setDefaultCloseOperation(javax.swing.WindowConstants.EXIT_ON_CLOSE);

        jLabel1.setText("HARGA AWAL");

        jLabel2.setText("DISKON");

        jLabel3.setText("HARGA AKHIR");

        tf1.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                tf1ActionPerformed(evt);
            }
        });

        tf2.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                tf2ActionPerformed(evt);
            }
        });

        tf3.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                tf3ActionPerformed(evt);
            }
        });

        jButton1.setText("PROCESS");
        jButton1.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                jButton1ActionPerformed(evt);
            }
        });

        jButton2.setText("EXIT");
        jButton2.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                jButton2ActionPerformed(evt);
            }
        });

        jButton3.setText("CLEAR");
        jButton3.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                jButton3ActionPerformed(evt);
            }
        });

        javax.swing.GroupLayout layout = new javax.swing.GroupLayout(getContentPane());
        getContentPane().setLayout(layout);
        layout.setHorizontalGroup(
            layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
            .addGroup(layout.createSequentialGroup()
                .addContainerGap()
                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING)
                    .addGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, layout.createSequentialGroup()
                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, false)
                            .addComponent(jLabel2, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 49, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
                            .addComponent(jLabel1, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 76, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
                            .addComponent(jLabel3, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 82, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
                        .addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
                            .addComponent(tf2, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 264, Short.MAX_VALUE)
                            .addComponent(tf3, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
                            .addComponent(tf1, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 264, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)))
                    .addGroup(layout.createSequentialGroup()
                        .addComponent(jButton1)
                        .addGap(18, 18, 18)
                        .addComponent(jButton3)
                        .addGap(18, 18, 18)
                        .addComponent(jButton2)))
                .addGap(23, 23, 23))
        );

        layout.linkSize(javax.swing.SwingConstants.HORIZONTAL, new java.awt.Component[] {jButton1, jButton2, jButton3});

        layout.linkSize(javax.swing.SwingConstants.HORIZONTAL, new java.awt.Component[] {tf1, tf2, tf3});

        layout.linkSize(javax.swing.SwingConstants.HORIZONTAL, new java.awt.Component[] {jLabel1, jLabel2, jLabel3});

        layout.setVerticalGroup(
            layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
            .addGroup(layout.createSequentialGroup()
                .addContainerGap()
                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
                    .addGroup(layout.createSequentialGroup()
                        .addComponent(jLabel1, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 26, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
                        .addGap(24, 24, 24)
                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
                            .addComponent(jLabel2, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 26, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
                            .addComponent(tf2, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
                        .addGap(22, 22, 22)
                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
                            .addComponent(jLabel3, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 26, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
                            .addComponent(tf3, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)))
                    .addComponent(tf1, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
                .addGap(45, 45, 45)
                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
                    .addComponent(jButton2)
                    .addComponent(jButton3)
                    .addComponent(jButton1))
                .addContainerGap())
        );

        layout.linkSize(javax.swing.SwingConstants.VERTICAL, new java.awt.Component[] {tf1, tf3});

        layout.linkSize(javax.swing.SwingConstants.VERTICAL, new java.awt.Component[] {jLabel1, jLabel2, jLabel3});

        layout.linkSize(javax.swing.SwingConstants.VERTICAL, new java.awt.Component[] {jButton1, jButton2, jButton3});

        jLabel1.getAccessibleContext().setAccessibleName("jlabel1");

        pack();
    }//                        

    private void jButton2ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                         
        System.exit(0);
    }                                        

    private void jButton1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                         
       a = Integer.parseInt(tf1.getText());
       b = Integer.parseInt(tf2.getText());
       double diskon = b*0.01;
       double hdiskon = a * diskon;
       double hbayar = a - hdiskon;
       tf3.setText(""+hbayar);
    }                                        

    private void tf1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                    
        tf1.requestFocusInWindow();
        tf1.transferFocus();
    }                                   

    private void tf2ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                    
        jButton1ActionPerformed(evt);
        tf2.transferFocus();
    }                                   

    private void jButton3ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                         
      tf1.setText("");
      tf2.setText("");
      tf3.setText("");
      tf1.requestFocusInWindow();
      jButton3ActionPerformed(evt);
    }                                        

    private void tf3ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                    
        jButton3.transferFocus();
        jButton3ActionPerformed(evt);
    }                                   
    
    public static void main(String args[]) {
        java.awt.EventQueue.invokeLater(new Runnable() {
            public void run() {
                new JFrame().setVisible(true);
            }
        });
    }

    // Variables declaration - do not modify                     
    private javax.swing.JButton jButton1;
    private javax.swing.JButton jButton2;
    private javax.swing.JButton jButton3;
    private javax.swing.JLabel jLabel1;
    private javax.swing.JLabel jLabel2;
    private javax.swing.JLabel jLabel3;
    private javax.swing.JTextField tf1;
    private javax.swing.JTextField tf2;
    private javax.swing.JTextField tf3;
    // End of variables declaration                   

}




Dalam coding diatas proses perhitungan ada di

private void jButton1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                         
       a = Integer.parseInt(tf1.getText());
       b = Integer.parseInt(tf2.getText());
       double diskon = b*0.01;
       double hdiskon = a * diskon;
       double hbayar = a - hdiskon;
       tf3.setText(""+hbayar);

Integer.parseInt, digunakan untuk merubah input field yang defaultnya string, menjadi integer agar bisa dioperasikan.

TUTORIAL C++ DASAR

//program_hello
#include

using namespace std;
 
main ()
{
  cout << "Hello World!"<< endl;
  system("pause");
  return 0;
}
  • Berbeda dengan bahasa C, pada C++ library yang digunakan adalah iostream sebagai standarnya.
  • using namespace std, digunakan karena semua elemen standar library pada C++ dideklarasikan di dalam namespace tersebut. Jadi jika ingin mengakses / menggunakan library standar, maka diperlukan syntax tersebut.
  • cout, fungsinya sama dengan printf pada bahasa C.
  • <<, digunakan sebagai pengganti kurung atau koma.
  • endl, penggunaannya sama seperti \n (newline / endline)
  • system("pause"), digunakan agar program berhenti setelah user menekan tombal apa saja. (Note : Hanya digunakan pada aplikasi DEV-C++. Tidak pada TURBO C++.
  • return 0, sama seperti bahasa C, mengembalikan nilai untuk mengakhiri fungsi main.

KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA

Setelah mengetahui hak warga negara Indonesia, kali ini saya akan membahas tentang kewajiban warga negara Indonesia. Sebelum itu kita harus mengetahui pengertian dari kewajiban. Pendapat saya, kewajiban adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan. Kewajiban dan  hak dalam hakikatnya tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Keduanya mempunyai nilai yang sama besar, sehingga dikatakan bahwa kewajiban dan hak harus seimbang dalam kehidupan sehari - hari.

Keduanya juga saling mempengaruhi. Seseorang yang telah melakukan kewajibannya, akan mendapatkan hak yang akan diterimanya. Semakin besar kewajiban seseorang, semakin besar pula hak yang akan diterimanya.

Dalam kehidupan sehari - hari, kewajiban berbeda - beda menurut status atau tanggung jawab yang diterimanya. Sebagai orang tua harus mendidik dan melindungi anaknya. Jika sebagai mahasiswa wajib membayar uang kuliah yang sudah ditentukan. Jika kewajiban itu tidak terpenuhi, maka sepantasnya hak yang diinginkan tidak akan didapatkan juga.

Demikian dalam berbangsa dan bernegara, kewajiban sebagai warga negara tidaklah mudah. Beberapa kewajiban sebagai warga negara Indonesia, yaitu :

  1. Mempunyai kewajiban menjaga dan membela pertahanan negara,
  2. Membayar pajak, dan
  3. Wajib mentaati segala peraturan hukum yang berlaku.
Kewajiban diatas hanya sebagian kecil dari kewajiban sebagai warga negara Indonesia.
Banyak diantara warga Indonesia dengan kurang melakukan kewajiban yang seharusnya, ingin mendapatkan hak yang sebesar - besarnya. Dimana tidak terjadi keseimbangan. Bahkan, kadang ingin mendapatkan hak terlebih dahulu sedangkan kewajibannya dikesampingkan. 

Kewajiban itu penting dilakukan dengan ikhlas. Tidak hanya berfokus untuk mendapatkan hak, tetapi sebagai tanggung jawab yang harus dilakukan. Dengan melakukan kewajibannya, orang itu akan dipercaya dengan kewajiban yang lebih besar lagi. Jadi dengan terus melakukan kewajibannya, walaupun sekecil apapun ia akan dihormati oleh orang lain.

March 13, 2012

HAK WARGA NEGARA INDONESIA

Setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang berbeda - beda. Namun, apakah hak itu ? Setiap orang mempunyai sudut pandang yang berbeda mengenai pengertian dari hak. Menurut saya, hak adalah sesuatu yang layak dimiliki seseorang sejak lahir. Dimana sejak lahir, seseorang sudah memiliki hak untuk hidup, mendapatkan pendidikan, dan lain - lain.

Hak yang dimiliki seseorang bermacam -macam menurut status atau kewajiban yang telah dilakukannya. Contohnya seorang anak berhak mendapatkan perlindungan dan kasih sayang dari orang tuanya. Sebagai seorang mahasiswa yang telah membayar uang kuliah, mahasiswa tersebut berhak mendapatkan pendidikan dari universitas yang bersangkutan.

Hak yang dimiliki seorang tidak tak terbatas. Ada aturan - aturan yang menjaga dimana hak seseorang memiliki kebebasan, namun dibatasi oleh hak asasi manusia yang lain. Sehingga setiap orang bisa menghormati satu dengan yang lainnya menjaga haknya masing - masing.

Hak yang dimiliki seseorang sebagai warga negara Indonesia, tercantum dalam HAM (Hak Asasi Manusia). HAM memiliki hak - hak yang juga tercantum dalam UUD 1945 pasal 28 A sampai dengan 28 J. Salah satu hak yang berhubungan dengan kewarganegaraan, yaitu :

  1. Mendapatkan perlindungan hukum yang adil (28D ayat 1),
  2. Mendapatkan kesempatan yang sama dalam pemerintahan (28D ayat 3),
  3. Memilih kewarganegaraan (28E ayat 1), dan
  4. Berhak mengeluarkan pendapat (28E ayat 3).

Dalam perjalanan panjang Indonesia, sering terjadi pelanggaran - pelanggaran HAM. Salah satunya seperti terjadi suatu demonstrasi, aparat hukum yang seharusnya melindungi masyarakat, tetapi melakukan kekerasan fisik seperti pemukulan terhadap demonstran, dan lain - lain. Para oknum - oknum yang terlibat haruslah ditindak tegas agar tidak ada pelanggaran HAM di indonesia.

March 08, 2012

TUTORIAL HTML DASAR

HTML sedikitnya mempunyai syntax yang paling dasar yaitu :

<html>
<body>
</body>
</html>

contoh penggunaannya :


<html>
<body>
My First HTML
</body>
</html>

Untuk mencoba, copy syntax diatas ke dalam notepad atau text editor lainnya. Jangan lupa nama file harus berextensi *.html. Lalu file di buka dengan menggunakan browser.