Fault tolerance
Fault Tolerance adalah kemampuan dari suatu sistem untuk dapat tetap berfungsi meskipun mengalami kegagalan.
Fault tolerance dalam suatu server dapat berupa:
• Redundant Power supply (power supply cadangan)
• Redundant FAN
• Online spare (Memory & HDD)
• Mirroring (Memory & HDD)
• RAID 1, RAID 5, dan RAID 6
Fault tolerant merupakan bagian yang penting yang saat ini terus dikembangkan untuk meningkatkan reliabilitas system. Secara umum terdapat dua metode fault tolerant, yaitu hardware dan software fault tolerant. Sistem dengan fault tolerant merupakan system dengan kemampuan untuk tetap beroperasi walaupun kondisi saat itu tidak mendukung (terjadi fault pada sistem
Data Transaction
Data yang menggambarkan suatu peristiwa (perubahan sebagai hasil dari transaksi). Transaksi data selalu memiliki dimensi waktu, sebuah nilai numerik, dan mengacu pada satu atau lebih objek.
Hal Yang Diperhatikan Dalam Proses Transaksi :
- Harus memaksimalkan concurrency sambil menjamin konsistensi
- Harus terlindungi dari kegagalan
Skema Replikasi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin.
Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS (Desiscion Support System) atau pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa server.
Sumber :
http://putraadihermawan.wordpress.com/teknologi/pengertian-dan-konsep-raid-0-6/
https://hellisfun.wordpress.com/2011/04/20/share-data-transaction/
http://arfianhidayat.com/konsistensi-dan-replikasi.html