Sistem terdistribusi adalah sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer.
Internet sebenarnya bukanlah suatu sistem terdistribusi, melainkan infrastruktur dimana sistem terdistribusi dapat di aplikasikan pada jaringan tersebut.
Contoh sistem terdistribusi : ATM, Mobile computing, GPS, dll.
Contoh : Sistem terdistribusi pada ATM
Karakteristik
Transparansi
Menyembunyikan keanekaragaman dan tersebarnya sistem sehingga tampak sebagai satu sistem bagi user.
Komunikasi
Pada sistem terdistribusi harus melakukan komunikasi dalam prosesnya.
Contoh : Infrastuktur jaringan (Interkoneksi dan software jaringan)
Performance dan Scalability
Kinerja dari sistem terdistribusi dipengaruhi oleh kecepatan infrastruktur, fleksibilitas dalam membagi beban kerja dll.
Heterogen
Aplikasi yang terdistribusi, berjalan dalam keberagaman hardware, software, device, network dan protocol.
Security
Sistem terdistribusi harus mepunyai keamanan dalam komunikasi antara program, user, resources pada komputer yang berbeda, terutama dalam memberikan hak akses.
Opennes
Setiap layanan harus dapat di akses oleh semua user.
Proxy Server
Proxy server menyediakan hasil copy dari resource yang diatur oleh server lain. Proxy server ini merupakan bagian dari server yang digunakan untuk mengurangi beban pada server. Tapi di dalamnya hanya terdapat beberapa data - data tertentu yang sering digunakan saja.
Keuntungan Sistem Terdistribusi
- Sharing Data
- Mudah dalam penambahan komponen / komputer
- Apabila terjadi kerusakan pada salah satu komponen, sistem tetap dapat berjalan
- Kumpulan dari beberapa komponen seperti prosesor memberikan kinerja yang baik