Seiring berjalannya waktu, kita mengetahui bahwa ilmu manajemen semakin berkembang di segala aspek – aspek kehidupan. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah – masalah yang berkaitan dengan manajemen. Semakin berkembangnya ilmu manajemen, maka semakin banyak juga masalah – masalah yang sulit dihadapi oleh suatu individu, perusahaan, ataupun organisasi.
Manajemen memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen sebagai ilmu berarti manajer menetapkan dengan seksama persoalan – persoalan yang dihadapinya membuat patokan / acuan sebagai penegasan untuk bekerja, mengumpulkan bahan – bahan yang dapat diterima kebenarannya untuk mencapai cara pemecahan sementara serta memeriksa kembali cara pemecahan tersebut.
Pada zaman dahulu sebuah piramida dibangun lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida itu tidak akan berhasil dibangun tanpa ada seorang yang mengatur, merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Ada juga perkembangan ilmu manajemen untuk meningkatkan keuntungan, maka dibuat perincian pekerjaan ke dalam tugas – tugas yang spesifik dan berulang.
Dari kedua masalah tersebut dapat dilihat manusia pada zaman itu berpikir untuk mencari suatu pemecahan masalah untuk menghemat waktu, uang, dan tenaga untuk mencapai tujuan mereka. Solusi pemecahan masalah manajemen pada saat itu bisa diselesaikan dengan metode – metode ilmiah seperti menentukan masalah, tugas, tujuan dan kebutuhan secara jelas, mencari informasi secara lengkap yang berhubungan dengan berbagai kegiatan pada saat itu, mengobservasi, meneliti, menganalisis dan mengklasifikasi informasi yang sudah terkumpul, menetapkan rencana, mengatur waktu dan mengadakan evaluai (penilaian).
Ada juga solusi dengan mengetahui apa sebab kegiatan itu dilakukan, dimana kegiatan itu dilakukan, kapan dan bagaimana kegiatan itu dilaksanakan, serta siapa yang akan melakukan kegiatan itu, sehingga tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan dapat tercapai.
Jadi manajemen sebagai ilmu adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Sebagai ilmu, manajemen dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti diskusi, pelatihan professional, mentoring, atau membaca dari buku – buku. Hal – hal tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Manajemen memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen sebagai ilmu berarti manajer menetapkan dengan seksama persoalan – persoalan yang dihadapinya membuat patokan / acuan sebagai penegasan untuk bekerja, mengumpulkan bahan – bahan yang dapat diterima kebenarannya untuk mencapai cara pemecahan sementara serta memeriksa kembali cara pemecahan tersebut.
Pada zaman dahulu sebuah piramida dibangun lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida itu tidak akan berhasil dibangun tanpa ada seorang yang mengatur, merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Ada juga perkembangan ilmu manajemen untuk meningkatkan keuntungan, maka dibuat perincian pekerjaan ke dalam tugas – tugas yang spesifik dan berulang.
Dari kedua masalah tersebut dapat dilihat manusia pada zaman itu berpikir untuk mencari suatu pemecahan masalah untuk menghemat waktu, uang, dan tenaga untuk mencapai tujuan mereka. Solusi pemecahan masalah manajemen pada saat itu bisa diselesaikan dengan metode – metode ilmiah seperti menentukan masalah, tugas, tujuan dan kebutuhan secara jelas, mencari informasi secara lengkap yang berhubungan dengan berbagai kegiatan pada saat itu, mengobservasi, meneliti, menganalisis dan mengklasifikasi informasi yang sudah terkumpul, menetapkan rencana, mengatur waktu dan mengadakan evaluai (penilaian).
Ada juga solusi dengan mengetahui apa sebab kegiatan itu dilakukan, dimana kegiatan itu dilakukan, kapan dan bagaimana kegiatan itu dilaksanakan, serta siapa yang akan melakukan kegiatan itu, sehingga tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan dapat tercapai.
Jadi manajemen sebagai ilmu adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Sebagai ilmu, manajemen dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti diskusi, pelatihan professional, mentoring, atau membaca dari buku – buku. Hal – hal tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Sumber Referensi :
http://tiosendiri.wordpress.com/
http://elqorni.wordpress.com/
www.pasamankab.go.id
http://id.wikipedia.org